Karnaval Desa Suren Jember: Lestarikan Budaya Pandalungan dan Majukan UMKM
JEMBER, PEWARTAPOS.COM – Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Jember, sukses menggelar karnaval budaya dalam rangka merayakan HUT ke-79 Republik Indonesia.
Acara ini tidak hanya menampilkan ragam budaya lokal, tetapi juga menjadi ajang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meraih keuntungan.
Kemeriahan karnaval terasa sejak awal, dengan ratusan warga memadati sepanjang rute karnaval yang dimulai dari Dusun Dampar hingga Dusun Lombung.
Suasana semakin semarak dengan kehadiran Kepala Desa Suren, Muhammad Tahe, beserta perangkat desa yang memimpin karnaval dengan mengenakan kostum khas.
Mereka mengenakan kostum berwarna hitam longgar yang dipadukan dengan kaos garis merah putih, celana gombrong panjang, serta Odheng khas Pulau Madura dengan motif khas Jember, yang menjadi daya tarik tersendiri.
Selain memperkenalkan dan melestarikan budaya pandalungan, acara ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian warga. Puluhan pelaku UMKM berjajar di sepanjang rute karnaval, menawarkan berbagai produk dan makanan lokal, yang disambut antusias oleh para pengunjung.
“Kami sangat senang karena dagangan laris manis hari ini. Alhamdulillah, omzet kami berlipat ganda,” ujar Asmiyatin, salah seorang pedagang, dengan wajah ceria.
Kemeriahan karnaval dan meningkatnya omzet UMKM menjadi dampak positif yang diharapkan oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Suren, Muhammad Tahe.
“Mudah-mudahan acara ini bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, termasuk membantu menggerakkan ekonomi lokal melalui UMKM,” ujar Tahe optimis. (din)